~ MENUJU BAHTERA PERNIKAHAN ~

10.06


Innamal a'malu binniyat....... Niat adalah kebangkitan jiwa dankecenderungan pada apa-apa yang muncul padanya berupa tujuan yangdituntut yang penting baginya, baik secara segera maupun ditangguhkan.

Niat Ketika Memilih Pendamping

Rasulullah bersabda "Barangsiapa yang menikahkan (putrinya) karenasilau akan kekayaan lelaki meskipun buruk agama dan akhlaknya, makatidak akan pernah pernikahan itu dibarakahi-Nya, Siapa yang menikahiseorang wanita karena kedudukannya, Allah akan menambahkan kehinaankepadanya, Siapa yang menikahinya karena kekayaan, Allah hanya akanmemberinya kemiskinan, Siapa yang menikahi wanita karena bagusnasabnya, Allah akan menambahkan kerendahan padanya, Namun siapa yangmenikah hanya karena ingin menjaga pandangan dan nafsunya atau karenaingin mempererat kasih sayang, Allah senantiasa memberi barakah danmenambah kebarakahan itu padanya."(HR. Thabrani).



"Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin sajakecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita karena harta/ tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas.Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya. Sebab, seorang budakwanita yang shaleh, meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama". (HR.Ibnu Majah).

Nabi SAW. bersabda : Janganlah kalian menikahi kerabat dekat, sebab(akibatnya) dapat melahirkan anak yang lemah (baik akal dan fisiknya)(Al Hadits).



Dari Jabir r.a., Sesungguhnya Nabi SAW. telah bersabda, ¡§Sesungguhnyaperempuan itu dinikahi orang karena agamanya, kedudukan, hartanya, dankecantikannya ; maka pilihlah yang beragama." (HR. Muslim danTirmidzi).

Niat dalam Proses Pernikahan

Masalah niat tak berhenti sampai memilih pendamping. Niat masih terusmenyertai berbagai urusan yang berkenaan dengan terjadinya pernikahan.Mulai dari memberi mahar, menebar undangan walimah, menyelenggarakanwalimah. Walimah lebih dari dua hari lebih dekat pada mudharat, sedangwalimah hari ketiga termasuk riya'. "Berikanlah mahar (mas kawin)kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuhkerelaan."(Qs. An Nisaa (4) : 4).



Rasulullah SAW bersabda : "Wanita yang paling agung barakahnya, adalahyang paling ringan maharnya" (HR. Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi dengansanad yang shahih). Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW. telahbersabda, "Sesungguhnya berkah nikah yang besar ialah yang sederhanabelanjanya (maharnya)" (HR. Ahmad). Nabi SAW pernah berjanji : "Janganmempermahal nilai mahar. Sesungguhnya kalau lelaki itu mulia di duniadan takwa di sisi Allah, maka Rasulullah sendiri yang akan menjadi walipernikahannya." (HR. Ashhabus Sunan). Dari Anas, dia berkata : " AbuThalhah menikahi Ummu Sulaim dengan mahar berupa keIslamannya"(Ditakhrij dari An Nasa'i)..Subhanallah..

Proses pernikahan mempengaruhi niat. Proses pernikahan yang sederhanadan mudah insya Allah akan mendekatkan kepada bersihnya niat,memudahkan proses pernikahan bisa menjernihkan niat. Sedangkanmempersulit proses pernikahan akan mengkotori niat. "Adakanlah perayaansekalipun hanya memotong seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim)



Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yangdimaksud Lillah, ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dancaranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah.. Termasukdidalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan(bersih dari pacaran / nafsu atau tidak). Terakhir Ilallah, tujuannyadalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Sehingga dalam penyelenggaraan nikah tidak bermaksiat pada Allah ;misalnya : adanya pemisahan antara tamu lelaki dan wanita, tidakberlebih-lebihan, tidak makan sambil berdiri (adab makanan dimasyarakatbiasanya standing party-ini yang harus di hindari, padahal tidakdicontohkan oleh Rasulullah SAW yang demikian), Pengantin tidakdisandingkan, adab mendo'akan pengantin dengan do'a : Barokallahu lakawa baroka 'alaikum wa jama'a baynakuma fii khoir.. (Semoga Allahmembarakahi kalian dan melimpahkan barakah kepada kalian), tidakbersalaman dengan lawan jenis, Tidak berhias secara berlebihan ("Danjanganlah bertabarruj (berhias) seperti tabarrujnya jahiliyah yangpertama" - Qs. Al Ahzab (33),

Meraih Pernikahan Ruhani

Jika seseorang sudah dipenuhi dengan kecintaan dan kerinduan padaAllah, maka ia akan berusaha mencari seseorang yang sama dengannya.Secara psikologis, seseorang akan merasa tenang dan tentram jika berdampingan dengan orang yang sama dengannya, baik dalam perasaan,pandangan hidup dan lain sebagainya. Karena itu, berbahagialah seseorang yang dapat merasakan cinta Allah dari pasangan hidupnya,yakni orang yang dalam hatinya Allah hadir secara penuh. Mereka salingmencintai bukan atas nama diri mereka, melainkan atas nama Allah dan untuk Allah.



Betapa indahnya pertemuan dua insan yang saling mencintai danmerindukan Allah. Pernikahan mereka bukanlah semata-mata pertemuan duainsan yang berlainan jenis, melainkan pertemuan dua ruhani yang sedangmeniti perjalanan menuju Allah, kekasih yang mereka cintai. Itulah yangdimaksud dengan pernikahan ruhani. KALO KITA BERKUALITAS DI SISI ALLAH,PASTI YANG AKAN DATANG JUGA SEORANG (JODOH UNTUK KITA) YANG BERKUALITASPULA (Al Izzah 18 / Th. 2)

Penutup

"Hai, orang-orang beriman !! Janganlah kamu mengharamkan apa yangdihalalkan oleh Allah kepada kamu dan jangan kamu melampaui batas,karena Allah tidak suka kepada orang-orang yang melampaui batas." (Qs.Al Maidaah (5) : 87).

Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Dansesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Qs. Alam Nasyrah (94): 5- 6

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images